My photo
Saya lahir di kota yang terkenal dengan arak dan tuak, tidak ketinggalan legen dan siwalannya yakni kota Tuban. Sekarang beralih di kota Malang yang dingin untuk menuntut ilmu. Keadaan ini mengharuskan saya belajar sepenuhnya, tidak hanya belajar akademis. Dari awal saya belajar di dunia persilatan (PSHT), lanjut ke bidang freestyle (Malang Motor X-treme), selanjutnya belajar seputar seni bersamaan dengan semua itu saya juga belajar berorganisasi dari HMJ, UKM, BEM-U.

Wednesday, October 29, 2008

Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2008


Tepat 80 tahun yang silam, para pemuda dam pemudi Indonesia bersatu dan mengikrarkan Sumpah Pemuda.
1. Kami Poetra dan Poetri Indonesia mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah air Indonesia
2. Kami Poetra dan Poetri Indonesia mengakoe Berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia
3. Kami Poetra dan Poetri Indonesia mengakoe mendjoendjoeng bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Sungguh indah bila kita mau mencermati persatuan yang mereka ikrarkan. Namun sangat disayangkan keadaan pemuda dan pemudi dimasa sekarang ini. Padahal hanya perlu memperingati hari bersejarah itu, untuk menghormati jasa para pemuda dan pemuda Indonesia pada masa itu. Jangankan untuk memperingati, untuk mengingat saja seolah-olah sangat berat. Hari ini 28 oktober 2008. Lenggang-lenggang saja, seperti tidak pernah terjadi suatu apapun. Aktifitas sehari-hari dilaksanakan seperti biasa. Sepertinya sudah tidak ada lagi yang mengingat bahwa pada 28 Oktober 1928 lalu para pemuda dan pemudi Indonesia bersatu dan melahirkan hari sumpah pemuda. Lebih-lebih keadaan dimasa sekarang ini rasa nasionalisme bangsa indonesia sangat menurun. Perpecahan bangsa ini sudah mulai mulai nampak, anarki dimana-mana.
Namun tidak semuanya demikian adanya, masih ada seper sekian dari warga Indonesia-ku yang memperingati hari Sumpah Pemuda. Pemerintah juga memperingati hari bersejarah tersebut. Dalam peringatan hari bersejarah ini, Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) memberikan sambutan. Beliau menyampaikan, bahwa bangsa Indonesia harus menegakkan tiga pilar kebangsaan. Yang pertama, Kemandirian bangsa yang semakin tinggi. Yang kedua, Daya saing bangsa yang semakin tinggi. Dan yang ketiga, Peradaban bangsa yang semakin tinggi. Pemuda adalah salah satu pemegang peranan penting dalam menegakkan pilar kebangsaan dan nantinya akan melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa Indonesia.
Dalam peringatan sore hari tersebut, peserta didominasi 'orang tua' bangsa ini. Nampak sedikit sekali para pemuda yang hadir dalam peringatan tersebut. Lantas mana para pemuda dan pemudi bangsa ini.
Di tempat lain, dibeberapa daerah para pemuda dan pemudi melakukan aksi dalam memperingati hari Sumpah Pemuda ini.
Semoga tidak sia-sia pengorbanan para pemuda dan pemudi Indonesia pada 28 Oktober 1928 silam.

1 comment:

kaiikoko said...

Walaupun bnyak orang bilang Jaman Edan, Yen Ora Edan Ora Keduman. Nanging Sak Beja-bejane Wong Edan, Isih Luwih Beja Kang Eling Lan Waspodo
salam pemuda generasi penerus bangsa.... MERDEKA....

Arsip Terbaru


Copyright 2008 | Blogger Template INDONESIA-KU | Design by Art And Paintings Gallery




Media komunikasi