Abu Rizal Bakrie membantah

Pengusaha Abu Rizal Bakrie membantah dirinya menjadi penyumbang terbesar dalam kampanye SBY dalam Pemilu 2004. Pernyataan ini dilontarkan sebagai bantahan dari pria yang sekarang menjabat Menko Kesra ini terhadap pemberitaan majalah Tempo edisi 17-23 November 2008.
"Majalah Tempo menggiring pembacanya untuk percaya pada jalinan cerita bahwa saya menjadi penyumbang terbesar untuk SBY dalam Pemilu 2004. Bahkan, dikatakan dua kali lipat lebih besar dari sumbangan Surya Paloh. Saya kira Pak Paloh juga tersinggung dibilang begitu," ujar Bakrie ketika membaca pengantar pengaduannya.
Bakrie juga membantah pernyataan dalam majalah Tempo bahwa karena sumbangan itu pula Bakrie diangkat menjadi Menteri Koordinator Perekonomian. "Komentar saya, Pak SBY kalau dia terpilih menjadi presiden tak akan semudah itu mengangkat seseorang menjadi Menko Perekonomian. Dan, rasa-rasanya sih menurut saya, saya dipercaya bukan karena saya penyumbang," tutur Bakrie.
Hari ini, Jumat (28/11), Bakrie mengadukan majalah Tempo ke Dewan Pers atas pemberitaan di majalah yang bertajuk "Siapa Peduli Bakrie" dan artikel berjudul "Panas Digoyang Gempa Bumi". Dalam pengaduan ini, Bakrie juga membantah pernyataan bahwa selama menjadi pejabat negara, khususnya dalam situasi perekonomian tiga bulan terakhir, dirinya menggunakan kekuasaan politik untuk mencampuri urusan bisnis dan mendesak pemerintah untuk menolong perusahaan keluarganya.
Bakrie menyayangkan majalah sekaliber Tempo menggunakan sumber-sumber yang anonim dan hanya memuat konfirmasi darinya dalam beberapa kalimat saja yang juga diperoleh melalui wawancara door-stop.