Bank Dunia memperkirakan angka kemiskinan di Indonesia tetap tinggi mengingat pertumbuhan ekonomi yang melambat yaitu 4,4 persen pada 2009.
Menurut Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia William Wallace, sebetulnya angka kemiskinan tetap turun karena ada pertumbuhan ekonomi. "Hanya saja penurunannya tidak besar," kata William di kantor perwakilan Bank Dunia Jakarta, Rabu (10/12).
Dia menjelaskan, total angka kemiskinan pada 2009 sebesar 13,8 persen dengan asumsi pertumbuhan sebesar 4,4 persen. Dari jumlah itu, 11,4 persen berada di wilayah perkotaan dan 16,1 persen di desa.
Bila pertumbuhan ekonomi hanya 4,1 persen, kata William, maka jumlah penduduk miskin akan sebesar 13,9 persen dari total jumlah penduduk. Sementara pada 2008, jumlah penduduk miskin sebesar 15,4 persen dimana 11,7 persen berada di kota dan 18,9 persen di desa dengan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 6,1 persen.
Menurut Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia William Wallace, sebetulnya angka kemiskinan tetap turun karena ada pertumbuhan ekonomi. "Hanya saja penurunannya tidak besar," kata William di kantor perwakilan Bank Dunia Jakarta, Rabu (10/12).
Dia menjelaskan, total angka kemiskinan pada 2009 sebesar 13,8 persen dengan asumsi pertumbuhan sebesar 4,4 persen. Dari jumlah itu, 11,4 persen berada di wilayah perkotaan dan 16,1 persen di desa.
Bila pertumbuhan ekonomi hanya 4,1 persen, kata William, maka jumlah penduduk miskin akan sebesar 13,9 persen dari total jumlah penduduk. Sementara pada 2008, jumlah penduduk miskin sebesar 15,4 persen dimana 11,7 persen berada di kota dan 18,9 persen di desa dengan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 6,1 persen.
2 comments:
semoga aja cuman perkiraan, jangan ampek beneran
ych semoga saja, walaupun perkiraan itu penuh perhitungan semoga ada salahnya.
Tapi tetap saja tidak mungkin kita pungkiri rakyat miskin di negri ini masih tinggi prosentasenya.
Walaupun tidak mungkin angka ini hilang, Kita berharap bisa turun tahun depan.
Post a Comment