My photo
Saya lahir di kota yang terkenal dengan arak dan tuak, tidak ketinggalan legen dan siwalannya yakni kota Tuban. Sekarang beralih di kota Malang yang dingin untuk menuntut ilmu. Keadaan ini mengharuskan saya belajar sepenuhnya, tidak hanya belajar akademis. Dari awal saya belajar di dunia persilatan (PSHT), lanjut ke bidang freestyle (Malang Motor X-treme), selanjutnya belajar seputar seni bersamaan dengan semua itu saya juga belajar berorganisasi dari HMJ, UKM, BEM-U.

Monday, August 24, 2009

Kami Resah tinggal di Tuban perbatasan Jawa Tengah

Kampungku berada dalam salah satu kecamatan di wilayah Kabupaten Tuban. Beberapa bulan belakangan kampungku dan sekitarnya diteror maling ternak dan tanaman. Maling nekat ini berjumlah beberapa orang dan beraksi sehabis isya', jadi ini terkesan perampokan.

Sudah banyak korban termasuk korban bacok, meski dari kampung lain. Kampungku terbilang aman, meski kami sangat resah. Karena setiap malam selalu digilir ronda, di dalam maupun di luar kampung. Namun kami semua selalu terjaga setiap malam.

Polisi sekitar hanya menganggap semua hanya isu belaka. Padahal kami sangat resah, tak pernah tidur lelap setiap malam.



Belum usai masalah yang kami hadapi, salah satu oknum pejabat pemerintah desa membuat gara-gara. Petugas yang seharusnya melindungi rakyatnya, justru membuat resah rakyatnya.

Aku belum tulis ya,
Kampungku masuk dalam kekuasaan desa, atau tepatnya dukuhan.

Kampung kami memiliki harta peninggalan dari jaman bahula, berupa kayu hidup yang kian tahun kian membesar.

Kayu ini hanya satu pohoon dan berada disekitar sumur tua kampung kami.
Kami mengangap kayu itu merupakan sumber kehidupan, meski kemarau sumur itu masih mengeluarkan air.

KAYU JATI DENGAN KELILING 7 METER
diameternya hitung pake rumus, karena masih berdiri)

Namun sekarang kayu itu akan ditebang !!!

Kayu ini diperebutkan, mungkin karena nominalnya sangat bagus.

Berbagai cara dilakukan oknum tersebut,
namun berhasil kami tentang ( kecuali yang terakhir kami bingung )

Pertama kali ditimbulkan isu adanya pengukuruan tanah, karena ini tanah bersama yang belum bersertifikat mungkin duikiranya kami akan ikkut menjualnya.

kedua kalinya, pemilik tanah disekitar sumur itu diajak mengakui dan meluruskan tanahnya, namun cara ini tidak berhasil.

ketiga kalinya pemilik tanah sebelahnya sekaligus waris dari beberapa tanah yang ada dikompori pula. Tercium kabar sebentar lagi kayu dirobohkan.

WARGAPUN BERTEKAT MEMBELA SAMPAI TETES DARAH PENGHABISAN.

bagaimana nasib kami selanjutnya yang tinggal ditempat panas tanpa sumber air.

PLISS HELP ME !!!!

siapapun plis,

Anda yang menjadi wakil kami turunlah, LIHATLAH KEADAAN KAMI !!

No comments:

Arsip Terbaru


Copyright 2008 | Blogger Template INDONESIA-KU | Design by Art And Paintings Gallery




Media komunikasi