My photo
Saya lahir di kota yang terkenal dengan arak dan tuak, tidak ketinggalan legen dan siwalannya yakni kota Tuban. Sekarang beralih di kota Malang yang dingin untuk menuntut ilmu. Keadaan ini mengharuskan saya belajar sepenuhnya, tidak hanya belajar akademis. Dari awal saya belajar di dunia persilatan (PSHT), lanjut ke bidang freestyle (Malang Motor X-treme), selanjutnya belajar seputar seni bersamaan dengan semua itu saya juga belajar berorganisasi dari HMJ, UKM, BEM-U.

Monday, December 1, 2008

BBM Turun Rp. 500,-

Harga solar dan minyak tanah (mitan) bersubsidi dipastikan tidak bisa turun mengikuti harga premium. Ini karena harga keekonomian solar dan minyak tanah masih di atas harga subsidi.

Sesuai keputusan pemerintah, mulai hari ini harga premium (bensin) bersubsidi turun Rp 500 menjadi Rp 5.500 per liter. Tapi, harga solar dan minyak tanah bersubsidi tetap Rp 5.500 per liter dan Rp 2.500 per liter.

Biasanya, harga keekonomian BBM bersubsidi dihitung berdasar harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) pada bulan sebelumnya.harga rata-rata ICP sepanjang November mencapai USD 49,32 per barel. Dengan harga itu, keekonomian solar dan minyak tanah masih lebih mahal.

Sebelumnya, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro mengatakan, penurunan harga premium bersubsidi diatur melalui Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 38/2008.

Untuk 2009, pemerintah akan memakai dua asumsi dalam menentukan harga BBM bersubsidi. Yakni, harga keekonomian dan besaran subsidi. Hal ini memungkinkan harga BBM berfluktuasi mengikuti perkembangan harga minyak mentah.

Terkait harga keekonomian, pemerintah akan melihat satu bulan sebelumnya sebagai acuan. Sedangkan asumsi pagu subsidi dengan menetapkan pada angka tertentu. Artinya, harga BBM bersubsidi akan naik kalau sudah melewati pagu subsidi yang ditetapkan, dan sebaliknya turun kalau masih ada sisa.

Melalui pembatasan tersebut, berapa pun tingginya harga minyak mentah Indonesia, harga premium dan solar tidak akan lebih tinggi dari Rp 6.000 dan Rp 5.500 per liter. Sedangkan realisasi subsidi BBM pada 2008 sampai Oktober sudah Rp 130 triliun atau melampaui pagu APBN Perubahan 2008 sebesar Rp 126 triliun. Dengan diturunkannya harga premium, anggaran subsidi BBM bertambah Rp 3 triliun.

Kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM memang bukan yang pertama dalam sejarah. Langkah serupa pernah dilakukan pemerintahan Megawati Soekarnoputri. Saat itu, pada 21 Januari 2003 Megawati menurunkan harga beberapa jenis BBM nonpremium yang telah dinaikkan pada 2 Januari 2003. BBM yang turun harga waktu itu adalah solar, dari Rp 1.890 menjadi Rp 1.650 per liter, dan minyak diesel, dari Rp 1.860 menjadi Rp 1.650 per liter.

9 comments:

Anonymous said...

500 rupiah, mo dibilang berarti, gimana gitu. Tapi mo bilang gg berarti, ya gg juga. So, apakah 500 rupiah itu yang terbaik?

Cak Pri said...

Kalo dibilang yang terbaik sih nggak juga, tapi kita juga perlu memahami keadaan yang di atas tentunya. Dulu temanku pernah bilang menuntut perubahan itu mudah dilakukan.

Marly said...

turun 500 aja diumbar2 ampe berbulan2...gak gitu ngefek deh rasanya

Cak Pri said...

lumayan lah,,,
drpd tidak sama se-x heheh..

kaiikoko said...

Keadaan seperti sekarang bisa memacu daya cipta dan kreatifitas untuk mencari bahan bakar alternatif. BBM kan ga bisa dibuat ulang dalam waktu singkat.
ya gitu dech...
klo lagi susah dinaekin,klo lagi naek disusahin,
karena kalau udah naek lupa turun biasanya.........,;-D

Cak Pri said...

kalo ngomong masalah cipta dan kreatifitas, seharusnya dari dulu bung.
Sekarang kita baru ngomong masalah klreatifitas dan cipta. Lantas kapan realisasinya....
Lebih-lebih kapan rakyat menikmati hasilnya?!

kaiikoko said...

''Bila semua kekayaan yang kita miliki, kita kelola sendiri maka rakyat yang bakal menikmati hasilnya,''

Cak Pri said...

tapi pertanyaannya, sudah mampukah kita mengelola kekayaan alam kita ?!!
y gk....

kaiikoko said...

klo ada kemauan pasti ada jalan
klo menurut anda sendiri bagaimana........

Arsip Terbaru


Copyright 2008 | Blogger Template INDONESIA-KU | Design by Art And Paintings Gallery




Media komunikasi