My photo
Saya lahir di kota yang terkenal dengan arak dan tuak, tidak ketinggalan legen dan siwalannya yakni kota Tuban. Sekarang beralih di kota Malang yang dingin untuk menuntut ilmu. Keadaan ini mengharuskan saya belajar sepenuhnya, tidak hanya belajar akademis. Dari awal saya belajar di dunia persilatan (PSHT), lanjut ke bidang freestyle (Malang Motor X-treme), selanjutnya belajar seputar seni bersamaan dengan semua itu saya juga belajar berorganisasi dari HMJ, UKM, BEM-U.

Monday, December 1, 2008

Lewat 2 (dua) tahun Lumpur Lapindo

Sekitar seribu orang korban luapan lumpur panas Lapindo akan menagih kekurangan pembayaran ganti rugi rumah dan lahan mereka, ke Istana Negara, Selasa (2/12). Hari ini, menurut Koordinator Lapangan Mudjiono, mereka akan berkumpul di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat untuk konsolidasi dan melakukan doa bersama. Mereka akan meminta 80 persen ganti rugi yang belum dibayar.

Sesuai Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2007 tentang Badan Penganggulangan Lumpur Sidoarjo, PT. Minarak Lapindo Jaya harus membayar 20 persen sebagai uang muka ganti rugi, dan 80 persen sebelum masa kontrak rumah para korban lumpur selesai. Pembayaran 80 persen ganti rugi itu sudah jatuh tempo sejak November lalu.

Besok delegasi warga berencana akan meminta waktu untuk bertemu Presiden di Istana Negara. Dengan agenda, membicarakan ganti rugi dari Lapindo yang belum juga dilunasi.
Pekan lalu, korban lumpur lapindo sudah mengirim surat minta audiensi dengan Presiden, tapi tak dibalas. Jika tak dihiraukan, para korban mengancam akan tetap berunjuk rasa hingga ada pelunasan ganti rugi. Selain ke Istana Negara, mereka juga berencana akan mendatangi Bursa Efek Indonesia dan Wisma Bakrie.

No comments:

Arsip Terbaru


Copyright 2008 | Blogger Template INDONESIA-KU | Design by Art And Paintings Gallery




Media komunikasi